KPM Harus Memiliki Jiwa ATM

KPM Harus Memiliki Jiwa ATM

Surabaya - Pemberdayaan masyarakat melalui kader pemberdayaan masyarakat yang berpotensi di 31 kecamatan sesurabaya perlu dibina agar memahami potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing daerah disampaikan oleh Ahmad Yardo kasi pemberdayaan kota Surabaya di ruang ATCS , 12/4/18

Lebih lanjut Yardo menjelaskan pembinaan yang dilakukan secara bertahap dalam satu hari dua gelombang untuk memaksimalkan lokasi dan target kualitas pembinaan yang diinginkan oleh badan pemerintah kota Surabaya dengan 154 kelurahan di surabaya yang sudah ada KPM nya dan ada 26 kelurahan yang sudah memenuhi target 3 KPM yang lain masih dalam progres .

Imam Chotib , Kasi pendampingan masyarakat Provinsi Jawa Timur menyatakan " Kualitas hidup manusia dilihat dari terpenuhinya kebutuhan dasar pangan sandang dan papan , pendidikan serta kesehatan melakukan kegiatan usaha produktif menjangkau akses Sumber daya sosial dan ekonomi menentukan nasibnya sendiri membebaskan diri dari mental budaya miskin". Tuturnya

Sebagai kader pemberdayaan masyarakat seyogyanya berusaha meningkatkan kualitas hidup manusia dengan kondisi yang terus ditingkatkan dengan terus melakukan inovasi 

Inovasi pemberdayaan masyarakat merupakan Aspek penting dalam suatu program pemberdayaan masyarakat dengan program yang disusun sendiri oleh masyarakat mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat mendukung keterlibatan kaum miskin dan kelompok yang terpinggirkan lainnya dibangun dari sumber daya lokal sensitif terhadap nilai-nilai budaya lokal , memperhatikan dampak lingkungan,  tidak menciptakan ketergantungan

Pemenuhan target kualitas hidup manusia harus bisa di optimal kan dengan usaha untuk mencapai hasil yang baik tapi tidak harus sebesar besarnya dan setinggi tingginya yang penting sudah sesuai dengan harapan kita

"KPM harus memiliki ATM yang artinya amati , tiru ,  modifikasi dengan memotivasi meningkatkan kualitas , kemampuan untuk memfasilitasi dan menginspirasi dengan ide , gagasan yang inovatif pada pembinaan masyarakat" pungkas Imam Chotib  (Bunda Tri)