Kunjungan Mentri LH ke Bulak Surabaya - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

06/02/2017

Kunjungan Mentri LH ke Bulak Surabaya

Kunjungan Mentri LH ke Bulak Surabaya

Kunjungan Mentri LH ke Bulak Surabaya

Surabaya – Pagi ini kantor kecamatan Bulak kota Surabaya kedatangan tamu istimewa yang membawa kabar Istimewa (6/20 ).  Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar yang datang mendadak ke Pesisir Cumpat, Bulak menyampaikan bahwa  Presiden Jokowi dijadwalkan hadir di puncak Hari Peduli Sampah Nasional yang rencananya dipusatkan di Kecamatan Bulak, Surabaya, Selasa (21/2/2017).


Pada peringatan itu, Presiden Jokowi juga akan menggelar teleconference dengan lima daerah lain dari lokasi acara di Taman Suroboyo yang berada di depan Sentra Ikan Bulak (SIB).

Tentunya kedatangan Presiden Jokowi cukup istimewa. Pemerintah kota Surabaya  yang telah menata dan memperindah perkampungan nelayan tentu akan bisa menjadi inspirasi dalam penataan kawasan pesisir.

Tidak bisa dipungkiri walikota Surabaya Tri Rismaharini memang menaruh perhatian besar terhadap penataan pesisir dan kampung nelayan tersebut. Pesisir di Kecamatan Bulak memang secara berlahan mulai berubah. Perkampungan yang tadinya kumuh berubah menjadi berwarna

Kawasan Bulak, kini bersinar juga setelah Jembatan Suroboyo yang dilengkapi air mancur menari beroperasi serta menjadi destinasi wisata baru di Kota Pahlawan. Perkampungan nelayan dengan aneka warna ,jalan di kampung telah dibangun dengan paving beserta saluran airnya.


Rencana kehadirian Presiden Jokowi ini disampaikan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar yang datang mendadak di Pesisir Cumpat, Bulak. Menteri LH telah ke lokasi untuk melihat langsung karena Bulak akan diusulkan menjadi pusat acara itu.

"Bu Menteri datang mendadak Sabtu lalu dan menjelaskan rencana Hari Peduli Sampah Nasional dipusatkan di sini (Bulak)," jelas  Camat Bulak Suprayitno saat dihubungi, Selasa (7/2/2017).

Menurut Camat Suprayitno, dalam acara itu juga akan diwarnai kerja bakti massal membersihkan pesisir yang melibatkan komunitas-komunitas.

Mengapa Bulak dipilih? "Coba tanya ke Humas Pemkot soal itu, saya ndak bisa menjelaskan," kata Suprayitno atau akrab disapa Pak Cabul alias Camat Bulak. ( Bunda Tri )


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages