Ledakan Bom di Benteng Kedung Cowek - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

05/11/2016

Ledakan Bom di Benteng Kedung Cowek

Ledakan Bom di Benteng Kedung Cowek 

Pertempuran Benteng Kedung Cowok

Surabaya - Suara tembakan dan Ledakan bom Terdengar sangat keras di benteng Kedung Cowek Surabaya . Arek - arek Surabaya melakukan perlawanan di Benteng Kedung Cowek dari gempuran tentara Inggris,  sabtu 5/10/2016


Para pejuang bertahan melawan Armada kapal perang Inggris yang datang dari arah perak . tentara rakyat Indonesia ( TKR ) yang dipimpin oleh Letkol Ponco komandan kopaska berusaha melawan tentara Inggris  hingga titik darah penghabisan .


Bom telah meledak

Dengan berbekal senjata rampasan dari tentara heiho Jepang , para pejuang berhasil menembak jatuh
Helikopter Inggris dari benteng Kedung Cowek,  sebagai benteng pertahanan Tentara Keamanan Rakyat ( TKR  ) pada pertempuran sengit yang terjadi pada tanggal 10 November  1945.


Tentara Pribumi ditanggapi tentara Inggris

Pertempuran dasyat yang terjadi antara tentara Inggris  dengan tentara pribumi menyisakan Peluru - Peluru yang menembus benteng Kedung Cowek di dinding dinding benteng.

Menurut catatan Ady Setyawan penulis buku  Benteng - benteng Surabaya " Ada 200-an pejuang yang tewas tanpa nama dan tanpa penanda di lokasi benteng Kedung Cowek " jelasnya


Itulah sekilas teatrikal yang diperagakan oleh Kopaska TNI  AL , TNI AD , komunitas Roode Brug Soerabaia dengan menggunakan bom ,  senjata dan Peluru asli bahkan properti dan seragam  yang digunakan pemain teatrikal ada yang asli diimpor dari jepang .


Sebelumnya Letkol Ponco menyarankan " Untuk teman2 wartawan dan fotografer yang saat ini mengikuti safety briefing bersama komunitas roodebrug soerabaia
penting untuk pengamanan mengamankan diri dari jangkauan tembak maupun jangkauan ledak,  karena kami tidak hanya menggunakan mercon, senjata peluru hampa tapi juga bom peledak " tegasnya

Robin,  salah satu pemain teatrikal dari Roode Brug Soerabaia  bahkan membawa properti berupa peta , radio , telephone dan alat pengirim berita dengan morse asli peninggalan zaman dulu yang masih dalam kondisi bagus dan terawat .

 wartawan dan  fotografer  berpose  sebelum Teatrikal

" Acara yang bertajuk " Historical re-enactment photo contest " yang digagas oleh Kopaska , Roode Brug Soerabaia bekerjasama dengan beberapa komunitas  diantaranya Love Suroboyo,  Sentral Digital , Oishi ,  Surabaya Juang  yang dipimpin oleh kolonel Ponco ini digelar dalam rangka memperingati hari pahlawan 10 November 2016 , dibuka untuk umum dan disiapkan hadiah uang tunai , kaos RBS Corner untuk juara satu hingga enam dengan mempublikasikan ke Instagram atau kirim email ke panitia" Jelas Erik

" sengaja kami kemas dengan lomba foto , agar masyarakat lebih bisa mengeksplorasi wisata sejarah terkait pertempuran  benteng  Kedung Cowek sesuai tema yang kita ambil tahun ini " lanjut Erik ( Bunda Tri )

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages